Therosetebrothers.com – Sergio Conceicao Marah Terus Dicibir: Saya 13 Kali Juara Sebelum di AC Milan! Setelah AC Milan kalah dari Bologna pada laga tunda pekan ke-9 Serie A, Jumat (28/2) dini hari WIB, Sergio Conceicao mendapat kritik yang pedas, dan dia membalasnya dengan capaiannya di masa lalu.
Di Stadion Renato Dall’Ara, laga AC Milan melawan Bologna berakhir dengan skor 1-2. Namun, Rossoneri unggul dengan gol Rafael Leao pada menit ke-23.
Ini adalah kekalahan kedua Milan secara beruntun. Sebelumnya, Milan kalah melawan Torino dengan skor 1-2. Ini adalah kekalahan beruntun mereka di Serie A, dan Milan sekarang berada di peringkat ke-8 klasemen dengan 41 poin.
Dalam situasi sulit Milan, setelah tersingkir dari Liga Champions, Conceicao mendapat banyak kritik dari fans dan media.
Balasan Menohok Conceicao untuk Setiap Kritik Padanya
Performa Conceicao di tim Milan memang belum stabil, karena sejauh ini mereka kalah lima kali dari 16 pertandingan. Selain itu, ada spekulasi tentang kondisi ruang ganti Rossoneri.
Fans Milan sangat kecewa dengan kinerja tim dan mulai mengkritik Conceicao. Conceicao juga menerima banyak kritik dari kalangan media, dan dia memberikan balasan yang emosional.
Sebagaimana dikutip oleh DAZN, Conceicao menyatakan, “Seolah-olah saya baru saja diturunkan di sini, tetapi saya menghadapi lima klub Italia yang sangat besar, saya menghadapi pelatih seperti Sarri dan Pioli.”
“Orang-orang masih membicarakannya dan mengatakan hal-hal yang jahat, saya punya keluarga dan tetangga yang melihat apa yang terjadi, itu tidak adil. Saya memenangkan 13 trofi dan 100 laga Liga Champions. Orang-orang masih membicarakannya dan mengatakan hal-hal yang jahat.”
Tentang Reaksi Emosional Sergio Conceicao
Sergio Conceicao menyadari bahwa hasil AC Milan tidak ideal. Bahkan setelah perubahan komposisi pemain di bursa transfer Januari 2025, Milan masih gagal menunjukkan hasil yang stabil. Conceicao tahu itu, tetapi dia merasa kritik yang dia terima terlalu banyak.
Conceicao mengatakan, “Saya melihat orang membicarakan situasi saya, jadi biarkan mereka menyuruh saya pergi jika mereka mau. Saya tidak menginginkan satu Euro lagi, jadi biarkan saya meyakinkan mereka.”
“Saya minta maaf karena sedikit terlewat, saya lebih suka berbicara tentang sepak bola,” tegas pelatih asal Portugal tersebut.